Isnin, 21 Mei 2012

Mental Miskin Lebih Berbahaya Dari Miskin Harta




Dari beberapa email yang masuk dan beberapa kejadian yang diberitakan oleh media membuat saya betul-betul prihatin. Ternyata masih banyak sekali kemiskinan yang ada di sekitar kita. Dan hal ini akan semakin di perparah dengan terkondisikannya “Mental Miskin”.

Mental miskin lebih berbahaya dari miskin harta itu ada benarnya. Karena bila seseorang sudah terjangkiti mental miskin, hidupnya hanya mengandalkan belas kasihan, selalu merasa kurang, merasa tidak punya dan merasa tidak mampu.

Mental miskin ini sudah merambah hampir di setiap strata dan lapisan masyarakat. Jadi wajar jika saat ini banyak sekali peminta-minta atau pengemis yang masih dalam usia produktif, dan di kalangan elite terjadi meminta-minta jabatan. Jadi jangan heran apabila saat ini Negara semakin terpuruk.

Mental miskin yang terjadi pada seseorang dalam skala mikro akan menjadikan seseorang menjadi mandul produktifitas, alasan adalah senjata utama didalam setiap kegagalan. Menyalahkan kondisi dan situasi adalah hal yang biasa buat orang semacam ini. Dan dalam skala makro akan menjadi beban sosial lingkungan sekitar maupun Negara.

Perlu saya sampaikan kembali bahwa Allah sudah memperingatkan kita melalui salah satu ayat Al-Qur’an yang berbunyi :
” Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang merubah apa-apa yang ada pada diri mereka ” (QS.13:11)

Oleh karena itu mari kita berdayakan diri sendiri dalam situasi dan kondisi apa pun. Karena Allah telah memberikan 3 modal pada setiap manusia agar bisa memberdayakan diri sendiri dan untuk memberdayakan diri sendiri.

Hidup adalah Perubahan dan hidup adalah keseimbangan. Untuk merubah hidup harus berimbang antara ihktiar lahir dan ikhtiar batin. Seperti halnya hablum minallah dan hablum minannas, malam dan siang, pagi dan sore, pria dan wanita. Hidup selalu ada dua sisi agar seimbang.
Apa pun keadaan yang kita alami dan hadapi sekarang ini jangan pernah menyalahkan situasi, kondisi atau siapa pun. Dan jangan pula mengeluh jika saat ini hidup anda belum seperti harapan dan keinginan. Setiap Kegagalan, Keberhasilan dan Kesuksesan, 99% berasal dari dalam diri sendiri. Hanya 1% saja yang berasal dari faktor luar diri. Jangan pernah mencari dan memberi alasan untuk kegagalan.

Tetap terus lakukan ikhtiar lahir dan ikhtiar batin dengan 3 modal yang sudah diberikan oleh Allah. Tidak boleh putus asa, karena Allah membenci hambaNya yang berputus asa. Selalu ada solusi dan jalan keluar di dalam setiap kesulitan. Karena banyak kunci sukses untuk dipilih. Anda tinggal memilih kunci sukses apa yang akan anda inginkan, karena hidup adalah memilih.

Man Jadda Wa Jada ; Barang siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil !
Semoga bermanfaat…

Tiada ulasan: